Pemberdayaan Kader dalam Mencegah Hipoglikemia pada Penderita Diabetes Mellitus dengan Pemanfaatan Aplikasi NEDTA

  • Netha Damayantie Poltekkes Kemenkes Jambi
  • Rusmimpong Rusmimpong Jurusan KeperawatanPoltekkes Kemenkes Jambi
Keywords: Kata kunci :Diabetes Mellitus, Hipoglikemia, Pencegahan, Aplikasi Smarthpone

Abstract

Abstrak

Hipoglikemia merupakan komplikasi yang paling sering muncul. Sekitar 90% penderita diabetes yang mendapat terapi insulin pernah mengalami episode hipoglikemia. Penatalaksanaan DM dimulai dengan pola hidup sehat, diantaranya melalui edukasi. Penggunaan teknologi dalam pengobatan diabetes dapat memfasilitasi peningkatan komunikasi antar perawat dan pasien, pengumpulan data yang handal dan memperthankan kesehatan bagi pasien. Edukasi penatalaksanaan DM dengan melibatkan kader juga sangat penting bagi anggota masyarakat yang lainnya.

Pendekatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui pengabdian kepada masyarakat dengan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Metode pengabdian masyarakat terdiri dari 4 tahapan, yaitu (1) Sosialisasi/Edukasi, (2) Peningkatan kompetensi, (3) Pelaksanaan kegiatan, serta (4 ) Monitoring dan Evaluasi.

Hasil pengabdian Masyarakat menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan hipoglikemia setelah menggunakan aplikasi smartphone NEDTA dari kurang (11,4%) menjadi cukup (68,6%). Kemampuan kader sudah baik (57,24%) dalam mendampingi penderita DM melakukan pencegahan hipoglikemia dengan memanfaatkan aplikasi NEDTA.

Penggunaan teknologi kesehatan seluler pada pendidikan diabetic sangat penting dilaksanakan dan  merupakan cara belajar yang inovatif, memiliki potensi untuk melibatkan pasien dan mempengaruhi perilaku kesehatan yang positif .Perlunya optimalisasi pemberdayaan kader melakukan dalam mendampingi penderita DM mencegah hipoglikemia melalui pemanfaatkan aplikasi mobile, melaksanakan pelatihan kader  sangat membantu pencapaiaan tujuan program Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P2PTM)

 

 

Published
2023-11-30